TUGAS
MAKALAH
VITAMIN
OLEH:
NOVITA
SARI
DOSEN
PEMBIMBING:
DINI
RASJMIDA, S.Pd
PROGRAM
DIPLOMA IV JURUSAN GIZI
POLITEKNIK
KESEHATAN RI PADANG
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah
SWT yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya, penyusun tidak akan
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.
Makalah yang kami susun
ini agar pembaca dapat memahami tentang apa itu dari Vitamin dan apa Saja dampak dari Kekurangan
dan Kelebihan dari Vitamin itu sendiri. Punyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan
wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca nantinya.
Penyusun menyadari
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dalam menyelesaikan makalah ini,
sehingga kami masih mengharapkan kritik dan saran dari pembaca atas makalah
yang kami buat.
Terima kasih.
Padang,
8 November 2013
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar……………………………………...................................i
Daftar Isi………………………………………………………………….ii
BAB I Pendahuluan………………………………………………………4
1.1
Latar Belakang…………………………………………………….4
1.2
Rumusan Masalah…………………………………………………4
1.3
Tujuan……………………………………………………………..4
1.4
Manfaat……………………………………………………………5
BAB II Pembahasan………………………………………………………6
2.1
Pengertian Vitamin………………………………………………..6
2.2
Klasifikasi Vitamin………………………………………………..6
2.3
Vitamin Larut Lemak……………………………………………...7
2.4
Vitamin Larut Air…………………………………………………10
2.5
Dampak Kekurangan dan Kelebihan Vitamin………………….....15
BAB III Penutup………………………………………………………......21
3.1
Kesimpulan………………………………………………………...21
3.2
Saran……………………………………………………………….22
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..24
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial yang
walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali
bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal. Vitamin berfungsi dalam
beberapa tahap reaksi metabolism energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh,
pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar
koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang terikat dengan
protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin
belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin
yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu
Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E dan K.
Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di
dalam tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain.
Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut
kehati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di
berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa perbedaan dari sifat Vitamin
yang larut dalam air dengan Vitamin yang larut dalam lemak?
2. Apa saja fungsi das umber dari
vitamin larut air dan vitamin yang larut dalam lemak?
3. Apa saja dampak dari kekurangan dan
kelebihan dari vitamin itu sendiri?
1.3
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja perbedaan
sifat dari vitamin yang larut air dengan yang larut dalam lemak.
2. Untuk mengetahui fungsi dan sumber
dari vitamin larut dalam air dan vitamin yang laut dalam lemak
3. Untuk mengetahui dampak dari kekurangan dan
kelebihan dari vitamin itu sendiri.
1.4
Manfaat
Setelah
membaca makalah ini, diharapkan kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari dan kita dapat memahami apa saja perbedaan sifat, fungsi dan
sumbernya dari vitamin yang larut dala air dalam vitamin yang larut dalam lemak
dan apa saja dampak dari kekurangan dan kelebihan dari vitamin itu sendiri.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vitamin
Vitamin adalah
sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat
dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme
tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan
dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan
aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah
terkena penyakit.
Nama
Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang artinya
“hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki
atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi
kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini
digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
2.2 Klasifikasi Vitamin
Secara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan
dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang
larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan makanan
dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak
adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon,
hidrogen dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam
askorbat (C) dan B-komplek (B1 sampai B12), yang
selain mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung
nitrogen, sulfur atau kobalt.
Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu A, D, E dan K,
memiliki sifat-sifat umum, antara lain :
1.
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
2.
Kelebihan konsumsi dari yang
dibutuhkan disimpan dalam tubuh
3.
Dikeluarkan dalam jumlah yang kecil
melalui empedu
4.
Gejala defisiensi berkembang lambat
5.
Tidak selalu perlu ada dalam makanan
sehari-hari
6.
Mempunyai precursor atau provitamin
7.
Hanya mengandung unsure-unsur C,H,
dan O
8.
Diabsorpsi melalui system limfe
9.
Hanya dibutuhkan oleh organism
kompleks
10.
Beberapa jenis bersifat toksik pada
jumlah relative rendah (6-10 x KGA )
Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum,
antara lain :
1.
Larut dalam air
2.
Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan
sangat sedikit
3.
Dikeluarkan melalui urin
4.
Gejala defisiensi sering terjadi
dengan cepat
5.
Harus selalu ada dalam makanan
sehari-hari
6.
Umumnya tidak mempunyai precursor
7.
Tidak hanya mengandung unsure C,
H,dan O, tetapi juga unsur N, S, Co.
8.
Diabsorpsi melalui vena porta
9.
Dibutuhkan oleh organism sedehana
dan kompleks
10.
Bersifat toksik hanya pada dosis
tinggi/megadosis (>10x KGA)
2.3
Vitamin Larut Lemak
Fat Soluble
Vitamin adalah vitamin yang larut dam lemak. Vitamin larut lemak ini memiliki
fungsi yang sangat penting dalam menjaga agar tubuh kita tetap sehat, termasuk
fungsi diferensiasi sel, fungsi sistem kekebalan tubuh dan juga berfungsi untuk
membantu menjaga tulang agar tetap kuat dan tidak keropos. Vitamin larut lemak
ini dapat disimpan oleh tubuh dalam hati dan kulit. Kelebihan vitamin yang
larut dalam lemak ini dapat berbahaya dan menyebabkan kerusakan sel tubuh
kerana itu kita disarankan untuk berhati-hati dengan suplemen diet yang terlalu
banyak mengandung Bitamin yang larut dalam lemak (Fat- soluble Vitamins).
Sebelum
ditemukan vitamin yang larut dalam lemak, orang menduga bahwa lemak hanya
berfungsi sebagai sumber energi. Vitamin yang larut dalam lemak biasanya
ditimbun dalam tubuh dan karenanya tidak perlu disediakan setiap hari dalam
makanan.
Absorpsi
vitamin larut lemak yang normal ditentukan oleh absorpsi normal dari lemak.
Gangguan absorpsi lemak yang disebabkan oleh gangguan sistim empedu akan
menyababkan gangguan absorpsi vitamin–vitamin yang larut lemak. Setelah
diabsorpsi, vitamin ini dibawa ke hepar dalam bentuk kilomikron dan disimpan di
hepar atau dalam jaringan lemak. Di dalam darah, vitamin larut lemak diangkut
oleh lipoprotein atau protein pengikat spesifik (Spesific Binding Protein),
dan karena tidal larut dalam air, maka ekskresinya lewat empedu, yang
dikeluarkan bersama-sama feses.
Ø Jenis, Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Vitamin
Larut Lemak

Kita butuh
beragam vitamin salah satunya adalah vitamin A. Vitamin A adalah salah satu
dari berbagai vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Vitamin A, yang juga
dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan
indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu
komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat
mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.Vitamin A penting
untuk penglihatan normal, pertumbuhan yang memadai, fungsi sistem kekebalan
tubuh dan untuk pembelahan sel dan diferensiasi.
Terdapat beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok
vitamin A, antara lain:
- retinol,
- retinil palmitat,
- retinil asetat.
Akan tetapi, istilah vitamin A seringkali merujuk pada
senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena senyawa inilah yang
paling banyak berperan aktif di dalam tubuh. Vitamin A atau retinol dipercaya
mempunyai dampak positif meningkatkan pertumbuhan dan imunitas.
Ø Fungsi
Fungsi dari vitamin A adalah : menjaga lapisan mukosa dalam
tubuh, menjaga penglihatan, dan mencegah hingga memulihkan penyakit rabun.
Ø Sumber
Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, susu( di dalam
lemak ) dan mentega. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A. karena
vitamin A tidak berwarna, warna kuning telur dalam kuning telur adalah karoten
tang tidak diubah menjadi vitamin A. minyak hati ikan digunakan sebagai sumber
vitamin A yang diberika untuk keerluaan penyembuhan.
Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua dan
buah-buahan yang berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang,
bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga,
nangka masak dan jeruk. Minyak kelapa sawit yang berwarna merah kaya akan karoten.

Vitamin ini
permtama kali ditemukan pada tahun 1924 oleh Steenbook dan hess, yang
menyatakan bahwa makanan yang terkena sinar ultraviolet mempunyai daya anti
rakitis. Dan selanjutnya pada tahun 1930 ditemukanlah vitamin D dalam bentuk kristal.
Vitamin D dapat dibentuk dalam tubuh dengan bantuan sinar marahari. Bila
tubuh mendapatkan cukup sinar matahari, maka konsumsi vitamin D melalui
makanan dapat berkurang, karena kebutuhan vitamin D dalam tubuh dapat
disintesis oleh rubuh.
Ø Fungsi
Fungsi vitamin D
adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan
vitamin C, hormone-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta
mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan flour. Fungsi khusus vitamin D
adalah membantu pengerasaan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor
tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengeresan tulang.
Sumber Vitamin D
diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Pada penduduk daerah tropic
tidak perlu menghiraukan kemungkinan kekurangan vitamin D. Bayi dan anak-anak
dianjurkan berada dibawah sinar matahari beberapa waktu tiap hari.
Ø Sumber
Sumber utama
vitamin D untuk penduduk nontropik adalah makanan. Makanan hewani merupakan
makanan utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati.
Krim, mentega dan minyak hati ikan. Susu sapid dan ASI bukan merupakan sumber
vitamin D yang baik.

Vitamin ini ditemukan oleh Evans dan Bishop pada tahun 1920.
Asal kata vitamin E atau
tokopherol adalah bahasa Griek :
- Tokos yang artinya kelahiran
- Pherein yang artinya mengandung atau membawa
- Menggunakan akhiran ol karena vitamin ini membawa suatu senyawa sterol.
Jadi vitamin E atau tokopherol adalah vitamin yang penting
artinya bagi proses reproduksi atau kelangsungan keturunan. Vitmain ini sering
disebut juga dengan anti sterilitas.
Ø Fungsi
Fungsi vitamin E bagi tubuh manusia antara lain :
- Dapat mencegah oksidasi vitmain A dan karoten dalam usus halus
- Berpengaruh pada proses reproduksi atau kesanggupan untuk memperoleh keturunan
- Dapat membantu menutupnya luka,karena mempengaruhi pembentukan prothrombin di dalam hati
- Merupakan obat mujarab bagi gangguan mentruasi
- Mencegah keguguran
- Meningkatkan reproduksi air susu
- Dapat membantu memperpanjang usia manusia
- Mencegah penyakit jantung keroner
Ø Sumber
Sumber vitamin E terdapat dalam bahan makanan. Sumber utama
vitamin E adalah minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah gandum dan
biji-bijian. Minyak kelapa dan zaitun hanya sedikit mengandung vitamin E. sayur
dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang baik. Daging unggas, ikan,
dan kacang-kacangan mengandung vitamin E dalam jumlah yang terbatas.

Vitamin ini
ditemukan oleh De. Dam dari kopenham pada tahun 1935. Vitmain ini dikenal
sebagai coagulation vitamin, karen iti penting artinya mencegah pendarahan yang
berakibat fatal.
Ø Fungsi
Fungsi vitamin k bagi tubuh adalah :
- Membantu pembentukan prothrombin dan zat pembeku darah lainnya.
- Sebagai kofaktor dalam pembentukan carboxy glutamic acid dari glutamic acid.
Ø Sumber
2.4 Vitamin Larut Air
Sebagian
besar vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat
dalam membantu metabolism energy. Vitamin larut air biasanya tidak di simpan di
dalam tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu
vitamin larut air perlu di konsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang
dapat menggangu fungsi tubuh normal.
Vitamin
larut air di kelompokan menjadi vitamin C dan vitamin B, viatamin B terdiri
dari 8 faktor yang saling berkaitan fungsinya di dalam tubuh dan terdapat
di dalam bahan makanan yang hampir sama. Fungsi terkait ddalam proses
metabolism sel hidup, baik dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim
atau kofaktor.
Jenis, Sumber, Fungsi, dan
Kebutuhan Vitamin Larut Air
Vitamin
larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit
dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan
dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan
beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan
segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan
asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
- Vitamin yang larut dalam air adalah: Vitamin C
- Vitamin B dengan 8 ragamnya (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, Vitamin B12, dan folat)

Vitamin C
adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan
penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimiadari bentuk
utamanya yaitu asam askorbat.Vitamin C termasuk golongan vitamin
antioksidanyang mampu menangkal berbagai radikal bebasekstraselular.Beberapa
karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya dan
logam.
Ø Fungsi
itamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh. Diantaranya
adalah :
a.
Sintesis Kolagen
Vitamin C dibutuhkan untuk hidroksilasi prolin dan lisin
menjadi hidroksiprolin, bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen
merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel disemua
jaringan ikat, seperti pada tulang awan, matriks tulang, dentin gigi, membrane
kapiler, kulit dan tendon (urat oto). Dengan demikian, vitamin C berperan dalam
penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di bawah kulit dan perdarahan di
gusi.
b.
Sintesis Karnitin, Noradrenalin,
Serotonin, dan Lain-lain.
Karnitin memegang peran dalam mengangkut asam lemak-rantai
panjang kedalam mitikondria untuk dioksidasi. Karnitin menurun pada devisiensi
vitamin C yang disertai rasa lemah dan lelah.
c.
Absorbsi dan Metabolisme Besi
Vitamin C
mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga mudah di absorbs.
Vitamin C menghambat pembentukan homosiderin yang sukar dimobilisasi untuk
membebaskan besi bila diperlukan. Absorpsi besi dalam bentuk nonhem meningkat
empat kali lipat bila ada vitamin C. Vitamin C berperan dalam memindahkan besi
dari transferin di dalam plasma ke feritin hati.
d.
Absorpsi Kalsium
Vitamin C juga membantu dalam absorpsi kalsium dengan
menjaga agar kalsium berada dalam bentuk larutan.
e.
Mencegah Infeksi
Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi,
kemungkinan karena pemeliharaan terhadap membrane mukosa atau pengaruh terhadap
fungsi kekebalan.
Ø Sumber bahan makanan
Vitamin C pada umumnya hanya terdapat di dalam pangan
nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas,
rambutan, papaya, gandaria, dan tomat. Vitamin C juga banyak terdapat di dalam
sayuran, daun-daunan, dan jenis kol.

Istilah tiamin
menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine). Tiamin
merupakan Kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam keadaan kering
vitamin B1 cukup stabil. Di dalam keadaan larut vitamin B1
hanya tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali vitamin
B1 mudah rusak oleh panas atau oksidasi. Kehilangan tiamin oleh
pemasakan bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air yang digunakan dan
dibuang. Tiamin tahan suhu beku.
Ø Fungsi
Dalam
bentuk pirofosfat (TPP) atau difosfat (TDP), tiamin berfungsi sebagai koenzim
berbagai reaksi metabolism energy. Tiamin dibutuhkan untuk dekarboksilasi
oksidatif piruvat menjadi asetil KoA dan memugkinkan masuknya substrat yang
dapat dioksidasi kedalam siklus krebs untuk pembentukan energy. Asetil KoA yang
dihasilkan enzim ini disamping itu merupakan precursor penting lipida asetil
kolin, yang berarti adanya peranan TPP dalam fungsi normal system saraf.
Didalam siklus krebs, TPP merupakan kofaktor pada dekarboksilasi oksidatif
alfa-kerogglutarat menjadi suksinil-KoA. TPP juga dibutuhkan untuk
dekarboksilasi asam alfa-keto seperti asam alfa-ketoglutarat dan
2-keto-karboksilat yang diperoleh dari asam-asam amino metionin, treonin, leusin,
isoleusin, dan valin. Tiamin juga merupakan koenzim reaksi transketolase yang
berfunfsi dalam pentose-fosfat shunt, jalur alternative oksidasi glukosa.
Walaupun
tiamin dibutuhkan dalam metabolism lemak, protein dan asam nukleat, peranan
utamanya adalah dalam metabolism karbohidrat.
Ø Sumber
Sumber
makanan vitamin B1 adalah kacang-kacangan, termasuk sayur
kacang-kacangan, semua daging organ, daging tampa lemak, dan kuning telur.
Unggas dan ikan juga merupakan sumber tiamin yang baik. Tiamin didalam serelia utuh
terdapat didalam sekam (lapisan aleuron) dan benihn ya. Roti dibuat dari gandum
utuh (whole wheat) kaya akan tiamin.

Dalam
bentuk murni, riboflavin adalah Kristal kuning. Riboflavin larut air, tahan
panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar
ultraviolet. Dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak.
Ø Fungsi
Riboflavin
berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi
dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir
dari metabolisme energi nutrisi tersebut.
Ø Sumber
Riboflavin
terdapat luas di dalam makanan hewani dan nabati, antara lain susu, keju, ayam,
hati, daging, brokoli, bayam, jamur, dan sayuran berwarna hijau. Penggunaan
serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia yang diperkaya meningkatkan konsumsi
riboflavin.

Niasin
adalah istilah generic untuk asam nikotinat dan turunan alamiyah nikotinamida
(niasin amida). Niasin merupakan Kristal putih yang lebih stabil dari tiamin
dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan
oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemanasan normal, kecuali
kehilangan melalui air masakan yang dibuang. Nisin mudan diubah menjadi bentuk
aktif nikotinamida.
Ø Fungsi
Nikotinamida
berfungsi di dalam tubuh sebagai bagian koenzim NAD dan NADP (NADH dan NADPH
adalah bentuk reduksinya). Koenzim-koenzim ini diperlukan dalam reaksi
oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolism protein, asam lemak, pernapasan
sel dan detoksifikasi, di mana perannya adalah melepas dan menerima atom
hydrogen. NAD juga berfungsi dalan sintesis glikogen. Niasin membantu kesehatan
kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan.
Ø Sumber
Sumber
niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah. Susu dan telur
mengandung sedikit niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak merupakan
sumber niasin. Sebagian besar protein hewani kaya akan triptofan. Untuk membuat
suatu penafsiran kasar, protein rata-rata makanan dapat dianggap mengandung 1%
triptofan.

Biotin adalah suatu karbon monokarboksilat terdiri atas
cincin imidasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai
samping asam valerat. Biotin tahan panas, larut air dan alcohol serta mudah
dioksidasi.
Ø Fungsi
Biotin berfungsi
sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran
karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam
lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi, yaitu
pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam
aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam
pembentukan DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat
kaitannya dengan asam folat, asam pantetonat, dan vitamin B12.
Ø Sumber
Biotin terdapat
dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis oleh bakteri
saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir,
kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang,
jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang
kurang baik. Ketersediaan biologic biotin sebagian ditentukan oleh pengikat
dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi
bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.

Asam pantotenat adalah Kristal putih yang larut air, rasa
pahit, lebih stabil dalam keadaan larut daripada kering, serta mudah terurai
oleh asam, alkali dan panas kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan
terhadap panas basah.
Ø Fungsi
Asam pantotenat
berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A. Koenzim ini berperan
untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan
metabolisme energi. Asam pantotenat terlibat pula dalam sintesis hormone
steroid, kolesterol, fosfolipida, dan porfirin yang diperlukan untuk
pembentukan hemoglobin.
Ø Sumber

Vitamin B6 terdapat di alam dalam tiga bentuk :
piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk
sintetik yang digunakan sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6
berperan sebagai koenzim berupa piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP)
dalam berbagai reaksi transaminasi. Di samping itu PLP berperan dalam berbagai
reaksi lain.
Ø Fungsi
Vitamin B6
berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh
untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam
produksi sel darah merah.
Ø Sumber
Vitamin B6
paling banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal, serealia
tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, sayur, dan buah
mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6 di dalam bahan
makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat didalam bahan
makanan nabati.

Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang
secara kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini berperan
sebagai koenzim dalam transportasi pecahan-pecahan karbon tunggal dalam
metabolism asam amino dan sintesis asam nukleat.
Ø Fungsi
Folat
merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel baru.
Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam
sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Folat berperan sebagai pembawa karbon
tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan
anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap
bertahan.
Ø Sumber
Folat
terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat. Folat
terutama terdapat didalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari kata latin folium,
yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa lemak, serealia utuh,
biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Vitamin C yang ada pada jeruk
menghambat kerusakan folat.
Sebanyak
75% folat dalam makanan terdapat dalam bentuk poliglutamat dan sisanya sebagai
monoglutamat. Karena folat mudah rusak pada pemanasa, dianjurkan tiap hari
makan buah dan sayur mentah, atau sayur yang dimasak tidak terlalu matang.
Diperkirakan hanya 50% folat berasal dari makanan dapat diabsorpsi. Folat
ternyata disintesis dalam jumlah cukup banyak oleh bakteri usus.

Vitamin B12 adalah Kristal merah yang larut air.
Warna merah karena kehadiran kobalt. Vitamin B12 secara perlahan
rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi dan
pereduksi. Pada pemasakan, kurang lebih 70% vitamin B12 dapat
dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dank arena itu
diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.
Ø Fungsi
Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan
sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara
lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan
normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme
sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat,
sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.
Ø
Sumber
Vitamin B12
hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang
hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan
defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini
berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya.
Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat
memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah
ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.
2.5 Dampak Kekurangan dan Kelebihan Vitamin
A. Vitamin
Larut Dalam Air
Ø Kekurangan
Vitamin C
Kekurangan
vitamin C menyebabkan sariawan di mulut, kulit cenderung kasar, gusi tidak
sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, mudah terjadi perdarahan di bawah
kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, luka sukar sembuh,
mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia dengan gejala-gejala kelelahan
sakit kepala dan lekas marah. Kekurangan vitamin C berat menyebabkan penyakit
kudisan.
Ø Kelebihan Vitamin C
Keracunan vitamin C terjadi jika terlalu banyak konsumsi
suplemen vitamin C berlebihan. Efek keracunan vitamin C tidak akan terjadi jika
vitamin C yang dimakan berasal dan makanan, buah – buahan dan sayuran. Efek
dari kelebihan konsumsi suplemen vitamin C overdosis antara lain :
- Diare
- Mual
- Muntah
- Mulas
- Kram perut
Ø Kekurangan
B1
Beri-beri
dapat terjadi karena kekurangan thiamin dalam jangka panjang. Penyakit ini
ditemukan pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras ‘poles’ (polish rice)
tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan
thiamin. Beri- beri dapat merusak sistem syaraf dan keracunan otot. Gejala
kekurangan yang lain adalah irama jantung yang tidak normal, gagal jantung,
kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan
Ø Kelebihan
B1
Pemakaian
thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi
hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas
marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi
menjadi cepat.
Ø Kekurangan
B2
Kekurangan
riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan
kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang
berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan
keretakan pada sudut mulut (cheilosis).
Tanda-tanda
awal kekurangan ribovlofin antara lain mata panas dan gatal, tidak tahan
cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit dan panas,
pembesaran kapiler darah di sekeliling mata. Di samping itu dapat pula
mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhannya.
Ø Kelebihan
Vitamin B2
Belum
diketahui tanda-tanda kelebihan ribovlafin.
Ø Kekurangan
Niasin
Pada tahap
awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot, anoreksia, gangguan
pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat menyebabkan Pellagra (penyakit
kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia .
Hal ini meluas di bagian selatan US pada awal 1900. Gejala kekurangan niacin
lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental.
Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada
daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Ø Kelebihan
Niasin
Niasin
dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan
gula darah. Gejala – gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat
terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat
mengakibatkan tekanan darah rendah. Vitamin B6 (Piridoksin,
piridoksal, piridoksamin).
Ø Kekurangan
Biotin
Kekurangan
biotin jarang terjadi pada manusia. Gejala kekurangan pada manusia atau hewan
dapat terjadi jika memakan putih telur mentah berasal lebih dari 24 butir telur
sehari. Gejala kekurangan biotin dapat muncul pada pasien rumah sakit
yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan
nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin
diberikan pada pasien untuk mencegah defisiensi.
Ø Kelebihan
Biotin
Akibat
kelebihan biotin belum diketahui.
Ø Kekurangan
Asam Pantotenat
Karena Asam
Pantotenat banyak terdapat di dalam bahan makanan, kekurangan asam pantotenat
jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangannya adalah rasa tidak enak pada saluran
cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul
sekali-sekali, rasa lelah dan susah tidur.
Ø Kelebihan
Asam Pantotenat
Gejala
kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.
Ø Kekurangan
Vitamin B6
Orang yang
mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah,
sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan,
kerusakan fungsi motorik dan kejang-kejang, anemia, penurunan pembentukan
antibody, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kuit.
Kekurangan vitamin B6 berat dapat menimbulkan kerusakan pada system
saraf pusat.
Ø Kelebihan
Vitamin B6
Konsumsi
vitamin B6 dalam jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan
menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan semutan
pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu bekerja.
Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit
kepala. Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak
selalu hilang sepenuhnya. Gejala kelebihan vitamin B6 ini sudah
dapat dilihat pada konsumsi sebanyak 25 miligram sehari.
Ø Kekurangan
Folat
Kekurangan
folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa meluas, seperti sel-
sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini
disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan
vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas
pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena infeksi karena penekanan
pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi,
kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.
Ø Kelebihan
Folat
Gejala
keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis
tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin
ini berhubungan.
Ø Kekurangan
Vitamin B12
Kekurangan
vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang
sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12,
folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala
kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature),
yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12
dapat juga mempengaruhi sistem syaraf, berperan pada regenerasi syaraf
peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga dapat menyebabkan
hipersensitif pada kulit.
Ø Kelebihan
Vitamin B12
Tidak
diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12. Dosis hingga
1000 mikrogram tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak menunjukkan
kegunaan. Penganut vegetarisme dianjurkan memakan suplemen multivitamin yang
mengandung vitamin B12.
B. Vitamin
Larut Dalam Lemak
Ø Kekurangan
Vitamin A
Kekurangan vitamin A dapat
merupakan kekurangan primer akibat kurang konsumsi atau kekurangan sekunder
karena gangguan penyerapan dan penggunaannya dalam tubuh, kebutuhan yang
meningkat, ataupun karena gangguan pada konversi karoten menjadi vitamin A.
Kekurangan vitamin A sekunder dapat terjadi pada penderita Kurang Energi
Protein(KEP), penyakit hati, alfa, beta-lipoproteinemia, atau gangguan absorpsi
karena kekurangan asam empedu.
Akibatnya:
v Buta
senja
v Perubahan
pada mata
v Infeksi
v Perubahan
pada kulit
v Gangguan
pertumbuhan
Ø Kelebihan
Vitamin A
Kelebihan vitamin A hanya
dapat terjadi bila memakan vitamin A
sebagai suplemen dalam takaran tinggi yang berlebihan, misalnya takaran 16.000
RE untuk jangka waktu lama atau 40.000-50.000 RE/hari.
Gejala papa orang dewasa
antara lain sakit kepala, pusing, rasa nek, rambut rontok, kulit mongering,
tidak ada nafsu makan atau anoreksia, dan sakit pada tulang. Pada wanita
menstruasi berhenti. Pada bayi terjadi pembesaran kepala, hidrosefalus, dan
mudah tersinggung, yang dapat terjadi pada konsumsi 8.000 RE/ hari selama tiga
puluh hari.
Ø Kekurangan
Vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat
menyebabkan kelainan pada tulang yang dinamakan Riketsia pada anak-anak dan
osteomalasia pada orang dewasa. Kekurangan pada orang dewasa dapat menyebabkan
osteoporosis. Riketsia terjadi bila pengerasan tulang pada anak-anak terhambat
sehingga menjadi lembek. Kaki membengkok, ujung-ujung tulang membesar(lutut dan
pergelangan), tulang rusuk membengkok, pembesaran kepala karena penutupan
fontanel terlambat, gigi terlambat keluar, bentuk gigi tidak teratur dan mudah
rusak.
Ø Kelebihan
Vitamin D
Konsumsi vitamin D dalam
jumlah berlebihan mencapai lima kali AKG, yaitu lebih dari 25 mikrogram (1000
SI) sehari, akan menyebabkan keracunn. Gejalanya adalah kelebihan absorpsi
vitamin D yang pada akhirnya menyebabkan kalsifikasi berlebihan pada tulang dan
jaringan tubuh, seperti ginjal, paru-paru, dan organ tubuh lain. Tanda-tanda
khas adalah akibat hiperkalsemia, seperti lemah , skit kepala, kurang nafsu
makan, diare, muntah-muntah, gangguan mental dan pengeluaran urin berlebihan.
Bayi yang diberi vitamin D berlebihan, menunjukkan gangguan saluran cerna,
rapuh tulang, gangguan pertumbuhan dan kelambatan perkembangan mental.
Ø Kekurangan
Vitamin E
Penyakit kekurangan vitamin E
pada manusia jarang terjadi, karena vitamin E terdapat luas di dalam bahan
makanan. Kekurangan vitamin E biasanya terjadi karena adanya gangguan absorpsi
lemak sepertipada cystic fibrosi dan ganguan transport lipida seperti pada beta-lipopro-teinemia.
Kekurangan vitamin E pada
manusia menyebabkan hemolisis eritrosit, yang dapat diperbaiki dengan pemberian
tambahan vitamin E. akibat lain adalah sindroma neurologic sehinggang terjadi
fungsi tidak normal pada sumsum tulang belakang dan retina. Tanda-tandanya
adalah kelihangan koordinasi dan reflex otot, serta gangguan pengelihatan dan
berbicara.
Ø Kelebihan
Vitamin E
Menggunakan vitamin E secara
berlebihan dapat menimbulkan keracunan. Namun, akibatnya tidak terlalu
merugikan seperti halnya dengan kelebihan vitamin A. gangguan pada saluran
cerna terjadi bila memakan lebih dari 600 miligram sehari (60-75 kali
kecukupan). Dosis tinggi juga dapat meningkatkan efek obat antikoagulan yanag
digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.
Ø Kekurangan
Vitamin K
Kekurangan vitamin K
menyebabkan darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila ada luka atau operasi
terjadi pendarahan.
Kekurangan vitamin K karena
makanan jarang terjadi sebab vitamin K terdapat secra luas dalam makanan.
Kekurangan vitamin K trejadi bila ada gangguan absorpsi lemak ( bila produksi
empedu kurang atau pada diare). Kekurangan vitamin K bisa juga terjadi bila
seseorang mendapat antibiotika sedangkan tubuhnya kurang mendapat vitamin K
dari makanan.
Ø Kelebihan
Vitamin K
Kelebihan vitamin K hanya bisa
terjadi bila vitamin K diberikan dalam bentuk berlebihan berupa vitamin K
sintetik menadion. Gejalan kelebihan vitamin K adalah hemolisis sel darah
merah, sakit kuning (jaundice) dan kerusakan pada otak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin adalah
sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat
dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme
tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan
dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan
aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah
terkena penyakit.
Fat Soluble
Vitamin adalah vitamin yang larut dam lemak. Vitamin larut lemak ini memiliki
fungsi yang sangat penting dalam menjaga agar tubuh kita tetap sehat, termasuk
fungsi diferensiasi sel, fungsi sistem kekebalan tubuh dan juga berfungsi untuk
membantu menjaga tulang agar tetap kuat dan tidak keropos. Vitamin larut lemak
ini dapat disimpan oleh tubuh dalam hati dan kulit. Kelebihan vitamin yang
larut dalam lemak ini dapat berbahaya dan menyebabkan kerusakan sel tubuh
kerana itu kita disarankan untuk berhati-hati dengan suplemen diet yang terlalu
banyak mengandung Bitamin yang larut dalam lemak (Fat- soluble Vitamins).
Sebagian besar
vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat dalam
membantu metabolism energy. Vitamin larut air biasanya tidak di simpan di dalam
tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin
larut air perlu di konsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat
menggangu fungsi tubuh normal.
3.2 Saran
Sebaiknya
kita harus memperhatikan kebutuhan makan kita sehari-hari. Jangan ada salah
satu yang diperlu atau yang dibutuhkan oleh tubuh berkurang, karna itu
memperlambat kerja jaringan-jaringan dalam tubuh kita. Dalam mengkonsumsi
vitamin sehari-hari jangan sampai kekurangan atau pun kelebihan. Sebaiknya kita
mengkonsumsinya pas sesuai dengan apa yang telah dianjurkan. Agar nantinya
tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,
Sunita.2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2009
http://kuntummawar.wordpress.com/2013/05/16/makalah-vitamin-larut-air/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar