Selasa, 07 Januari 2014

Gizi Buruk
Gizi buruk atau sering juga dikenal sebagai malnutrisi memang jarang sekali terdengar di negara
maju. Tetapi juga masih banyak terjadi di negara berkembang, termasuk di negara kita sendiri,
Indonesia. Gizi buruk dapat diakibatkan oleh kekurangan gizi, seperti tidak mendapatkan cukup
vitamin atau mineral tertentu. Hal ini memiliki potensi masalah kesehatan cukup parah, serta
harus diatasi secara serius.
Malnutrisi merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup nutrisi dalam
mempertahankan proses biologis secara normal. Bentuk paling parah dari dampak malnutrisi
adalah akibat dari kelaparan, sehingga orang tersebut tidak mendapatkan makanan serta nutrisi
secara cukup. Malnutrisi tahap berat memang jarang terjadi di negara maju, tetapi beberapa
populasi tertentu juga rentan terhadap bentuk malnutrisi. Orang dengan masalah pencernaan
biasanya menjalani berbagai macam pengobatan, serperti diet ketat, dan sebagainya. Hal ini juga
dapat memungkinkan seseorang tersebut menderita kekurangan gizi akibat kurangnya satu atau
lebih dari asupan nutrisi penting bagi tubuh dalam diet keseharian mereka.
EFEK JANGKA PENDEK
Efek jangka pendek malnutrisi tergantung pada kekurangan jenis nutrisi tertentu. Kelelahan,
pusing serta penurunan berat badan drastis adalah gejala umum dari kekurangan vitamin yang
bisa menyebabkan malnutrisi. Kurangnya beberapa vitamin dan mineral seperti zat seng,
selenium dan vitamin D, C dan A dapat menyebabkan sistem kekebalan menurun yang bisa
membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Anemia juga bisa terjadi akibat
kekurangan zat besi.
EFEK JANGKA PANJANG
Pada jangka panjang, malnutrisi dapat menyebabkan perubahan ireversibel dalam sel dan
jaringan. Pengeroposan tulang atau kerusakan otot dapat terjadi ketika tubuh Anda tidak
mendapatkan cukup kalsium, vitamin D atau fosfat. Masalah pencernaan, paru-paru serta jantung
juga bisa terjadi. Anak-anak, remaja, serta wanita hamil sangat rentan terhadap efek jangka
panjang malnutrisi. Kurangnya nutrisi selama periode ini dapat mengakibatkan masalah
kesehatan seumur hidup, termasuk cacat lahir, cacat fisik, kerusakan otak, pertumbuhan baca selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar