Lokakarya Gernas Sadar Gizi
Permasalahan gizi menurut Riskesdas Tahun 2010 sudah mengalami penurunan namun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu perbedaan penurunan antar wilayah juga masih cukup tinggi. Sehingga perlu ada gerakan secara nasional baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk bersama-sama mengubah pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat Indonesia menjadi sadar gizi agar dengan segera dapat menurunkan prevalensi balita gizi kurang, kurus, pendek dan obes demi tercapainya manusia Indonesia yang prima. Bulan Januari tahun 2012 telah dilaksanakan Lokakarya Gernas Sadar Gizi menuju manusia Indonesia prima di Jakarta yang dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA, dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS. Beliau berharap dengan pertemuan ini dapat terjalin kerjasama guna perbaikan kesehatan dan gizi karena setiap institusi yang hadir sekarang ini memiliki kapasitas spesifik yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan gizi. Perguruan tinggi dengan kemampuan akademik yang dimiliki sangat tepat dalam mengembangkan model perbaikan gizi yang cost efektif. Organisasi profesiakan memainkan peranan perbaikan gizi yang efektif langsung ke masyarakat. Media juga berperan besar dalam mencerdaskan masyarakat untuk berperilaku sadar gizi.
Melalui Gernas Sadar Gizi Menuju Manusia
Indonesia Prima diharapkan dapat diikuti seluruh rakyat Indonesia mulai
dari kader-kader masyarakat di posyandu, PKK dan tokoh masyarakat,
serta tempat pelayanan publik seperti pelayanan kesehatan, sosial dan
agama. Selain itu perguruan tinggi dan organisasi profesi di harapkan
dapat menunjang program pemerintah baik di provinsi maupun kabupaten
serta keikutsertaan media masa sebagai media komunikasi kepada
masyarakat dan LSM serta dunia usaha. Seperti yang diungkapkan oleh
Bapak Dirjen Bina Giz dan KIA dalam pidatonya ”persoalan gizi tidak bisa
diselesaikan oleh satu kementerian saja tetapi harus bersama-sama dari
hulu hingga hilir”.
Gerakan Nasional Sadar Gizi merupakan
upaya untuk meningkatkan kesadaran gizi masyarakat dalam penerapan gizi
seimbang secara terpadu dan terencana dari pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui kerjasama dan kontribusi para pemangku kepentingan baik
pemerintah, swasta maupun masyarakat demi tercapainya manusia Indonesia
yang prima. Dengan demikian Gernas Sadar Gizi diharapkan dapat
mempercepat pencapaian target Mellenium Developmend Goals (MDGs) yaitu menurunkan prevalensi balita gizi kurang (underweight) dan balita pendek (stunting).baca selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar