Selasa, 07 Januari 2014

Lokakarya Gernas Sadar Gizi

Permasalahan gizi menurut Riskesdas Tahun 2010 sudah mengalami penurunan namun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu perbedaan penurunan antar wilayah juga masih cukup tinggi. Sehingga perlu ada gerakan secara nasional baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk bersama-sama mengubah pengetahuan, sikap dan prilaku masyarakat Indonesia menjadi sadar gizi agar dengan segera dapat menurunkan prevalensi balita gizi kurang, kurus, pendek dan obes demi tercapainya manusia Indonesia yang prima. Bulan Januari tahun 2012 telah dilaksanakan  Lokakarya Gernas Sadar Gizi menuju manusia Indonesia prima di Jakarta yang dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA, dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS. Beliau berharap dengan pertemuan ini dapat terjalin kerjasama guna perbaikan kesehatan dan gizi karena setiap institusi yang hadir sekarang ini memiliki kapasitas spesifik yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan gizi. Perguruan tinggi dengan kemampuan akademik yang dimiliki sangat  tepat dalam mengembangkan model perbaikan gizi  yang cost efektif. Organisasi profesiakan memainkan peranan perbaikan gizi  yang efektif langsung ke masyarakat. Media juga berperan besar dalam mencerdaskan  masyarakat untuk berperilaku sadar gizi.
Melalui Gernas Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima diharapkan dapat diikuti seluruh rakyat Indonesia mulai dari kader-kader masyarakat di posyandu, PKK dan tokoh masyarakat, serta tempat pelayanan publik seperti pelayanan kesehatan, sosial dan agama. Selain itu perguruan tinggi dan organisasi profesi di harapkan dapat menunjang program pemerintah baik di provinsi maupun kabupaten serta keikutsertaan  media masa sebagai media komunikasi kepada masyarakat dan LSM serta dunia usaha. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Dirjen Bina Giz dan KIA dalam pidatonya ”persoalan gizi tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian saja tetapi harus bersama-sama dari hulu hingga hilir”.
Gerakan Nasional Sadar Gizi merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran gizi masyarakat dalam penerapan gizi seimbang secara terpadu dan terencana dari pengetahuan, sikap dan perilaku melalui kerjasama dan kontribusi para pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta maupun masyarakat demi tercapainya manusia Indonesia yang prima. Dengan demikian Gernas Sadar Gizi diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Mellenium Developmend Goals (MDGs) yaitu menurunkan prevalensi balita gizi kurang (underweight) dan balita pendek (stunting).baca selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar